Satelit itu akan dipersiapkan untuk peluncuran ke orbit 14 November 2010.

SkyTerra 1 merupakan satelit yang didesain Boeing untuk layanan geo mobile. Produk itu akan dikombinasikan dengan empat stasiun gateway dan perangkat pembentuk sinar untuk membuat jaringan telekomunikasi berbasis ruang angkasa. 

Jaringan tersebut dibuatkan oleh Boeing untuk perusahaan bernama LightSquared (sebelumnya dikenal dengan nama SkyTerra).

Saat ini, LightSquared sedang membangun jaringan broadband 4G-LTE grosiran yang mencakup seluruh negeri yang terintegrasi dengan jangkauan satelit. LightSquared mengklaim, jaringan ini akan mengubah peta telekomunikasi di Amerika Serikat.

Boeing menyebutkan, satelit SkyTerra 1 memiliki antena reflektor L-band yang saat ini merupakan antena reflektor komersial terbesar.

“Pengiriman satelit SkyTerra 1 merupakan langkah penting agar LightSquared dan partner mereka dapat menghadirkan layanan yang dapat diakses kapan saja, di mana saja, dari seluruh penjuru Amerika Serikat,” kata Craig Cooning, Vice President and General Manager Boeing Space & Intelligence Systems, seperti dikutip dari Livescience, Rabu 20 Oktober 2010.

Setelah mengorbit, antena pada satelit akan menyediakan pemrosesan sinyal digital berteknologi terkini, pembentukan kanal, dan pengalihan komunikasi.

“Reflektor berdiameter 22 meter yang digunakan memungkinkan konektivitas ke perangkat mobile yang punya form factor, masa aktif baterai, dan performa seperti layaknya ponsel biasa,” kata Jeff Snyder,Senior Vice President of Satellite Engineering and Operations LightSquared.

Antena juga akan meningkatkan kemampuan komunikasi bergerak di seluruh kawasan geografis dan menyediakan bandwidth yang lebih besar. Ini akan meningkatkan kemampuan perangkat nirkabel seperti ponsel, PDA, dan komputer jinjing saat berkomunikasi. (art)• VIVAnews