KOMPAS.COM/TRI WAHONO
JAKARTA, KOMPAS.com — Walaupun telah menggunakan server Domain Name System Nawala untuk menyaring akses internet pemilik BlackBerry di Indonesia, Research in Motion belum memberikan kompensasi apa pun atas layanan tersebut.
Deputi Humas DNS Nawala Irwin Day mengatakan, hingga kemarin RIM belum memberikan komitmen apa pun. Padahal, penggunaan DNS Nawala oleh RIM telah membuat repot dan berpotensi mengganggu kinerja server. "Kami mempertanyakan kontribusi yang diberikan oleh RIM, masak cuma dipakai doang," kata Irwin, pekan lalu.

DNS Nawala keberatan server-nya terbebani akses BB yang jumlahnya jutaan. Apalagi RIM mengakses langsung dari Kanada. Sementara kapasitas bandwith milik DNS Nawala terbatas. "Ke depan bisa mengganggu server secara keseluruhan," kata Irwin. Makanya, ia akan menyampaikan keluhan tersebut kepada RIM Singapura.
Irwin menjelaskan, DNS Nawala lahir dari kegelisahan pengurus Asosiasi Warnet Indonesia (Awari) menyikapi konten pornografi. DNS Nawala didukung oleh Telkom, Biznet, dan Omadata Surabaya. Server itu berkembang sejak 2007 hingga diluncurkan pada 17 November 2010. Saat ini penggunanya sudah lebih dari 12 juta orang, baik dari Indonesia, Asia, Timur Tengah, maupun Afrika.
Pemerintah Indonesia mengharuskan RIM memasang filter terhadap pornografi untuk para pengguna BB di Indonesia. RIM telah melakukannya sejak Rabu (19/1/2011) dengan menggunakan server DNS Nawala.
Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika Gatot S Dewa Broto mengatakan, pihaknya tidak mengurusi kerja sama RIM dengan DNS Nawala itu. Yang menjadi kepentingan pemerintah, menurut Gatot, hanyalah memastikan RIM memenuhi permintaan pemerintah terkait penyaringan konten pornografi.
"RIM bebas bekerja sama dengan siapa saja untuk melakukan filtering pornografi," kata Gatot. (Kontan/Sofyan Nur Hidayat)

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan jejak anda !
no sara dan Iklan

Copyright 2010 Klik-2x
Desain Template™ by Adjie Corporation Inspiration by Klik5x.tk